Panduan Lengkap Penomoran Skripsi di Word: Rahasia Terungkap

Posted on

Panduan Lengkap Penomoran Skripsi di Word: Rahasia Terungkap

Penomoran halaman merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan skripsi. Penomoran halaman yang baik dan benar akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional. Selain itu, penomoran halaman juga memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Di Microsoft Word, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat penomoran halaman pada skripsi. Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan fitur “Page Number”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan nomor halaman pada bagian atas atau bawah halaman.

Untuk membuat penomoran halaman pada skripsi menggunakan fitur “Page Number”, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka dokumen skripsi pada Microsoft Word.
  2. Klik tab “Insert” pada menu bar.
  3. Pada bagian “Header & Footer”, klik tombol “Page Number”.
  4. Pilih posisi penomoran halaman yang diinginkan, seperti “Top of Page” atau “Bottom of Page”.
  5. Klik tombol “OK”.

Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, penomoran halaman akan ditambahkan pada semua halaman skripsi.

Cara Penomoran di Word untuk Skripsi

Penomoran halaman merupakan aspek penting dalam penulisan skripsi. Berikut adalah 9 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penomoran halaman di Word untuk skripsi:

  • Posisi penomoran
  • Jenis penomoran
  • Format penomoran
  • Penomoran halaman sampul
  • Penomoran halaman daftar isi
  • Penomoran halaman lampiran
  • Penomoran halaman revisi
  • Penomoran halaman yang dimulai dari halaman tertentu
  • Penomoran halaman yang berbeda untuk bagian yang berbeda

Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan perlu diperhatikan secara keseluruhan agar penomoran halaman dalam skripsi menjadi rapi dan konsisten. Penomoran halaman yang baik akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari dan membuat skripsi terlihat lebih profesional.

Posisi penomoran


Posisi Penomoran, Tips And Tricks

Posisi penomoran merupakan salah satu aspek penting dalam penomoran halaman skripsi. Posisi penomoran yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Di Microsoft Word, terdapat dua pilihan posisi penomoran, yaitu di bagian atas halaman (top of page) dan di bagian bawah halaman (bottom of page). Masing-masing posisi penomoran memiliki kelebihan dan kekurangan.

Posisi penomoran di bagian atas halaman lebih umum digunakan, karena memudahkan pembaca untuk menemukan nomor halaman. Namun, posisi penomoran ini dapat mengganggu tampilan header halaman, terutama jika header halaman berisi banyak informasi.

Posisi penomoran di bagian bawah halaman lebih jarang digunakan, namun dapat memberikan tampilan yang lebih bersih dan rapi. Posisi penomoran ini tidak akan mengganggu header halaman, sehingga header halaman dapat digunakan untuk menampilkan informasi penting seperti judul bab atau bagian.

Pemilihan posisi penomoran tergantung pada preferensi penulis dan jenis skripsi yang ditulis. Namun, secara umum, posisi penomoran di bagian atas halaman lebih disarankan, karena lebih memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Jenis Penomoran


Jenis Penomoran, Tips And Tricks

Jenis penomoran merupakan salah satu aspek penting dalam penomoran halaman skripsi. Jenis penomoran yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Di Microsoft Word, terdapat beberapa jenis penomoran yang dapat digunakan, antara lain:

  1. Penomoran Arab (1, 2, 3, dst.)
  2. Penomoran Romawi (I, II, III, dst.)
  3. Penomoran huruf kecil (a, b, c, dst.)
  4. Penomoran huruf besar (A, B, C, dst.)

Pemilihan jenis penomoran tergantung pada preferensi penulis dan jenis skripsi yang ditulis. Namun, secara umum, penomoran Arab lebih disarankan, karena lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

Selain jenis penomoran yang umum digunakan tersebut, terdapat juga jenis penomoran khusus yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu, seperti:

  • Penomoran halaman i, ii, iii, dst. untuk halaman awal skripsi (halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto, dll.)
  • Penomoran halaman dengan angka dan huruf, seperti 1A, 1B, 1C, dst. untuk penomoran halaman lampiran.

Pemilihan jenis penomoran yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Format Penomoran


Format Penomoran, Tips And Tricks

Format penomoran merupakan salah satu aspek penting dalam penomoran halaman skripsi. Format penomoran yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

  • Format Angka

    Format angka merupakan format penomoran yang paling umum digunakan. Format ini menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) atau angka Romawi (I, II, III, dst.) untuk menomori halaman.

  • Format Huruf

    Format huruf menggunakan huruf kecil (a, b, c, dst.) atau huruf besar (A, B, C, dst.) untuk menomori halaman. Format ini biasanya digunakan untuk menomori halaman awal skripsi (halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto, dll.) atau halaman lampiran.

  • Format Kombinasi Angka dan Huruf

    Format kombinasi angka dan huruf menggunakan kombinasi angka dan huruf untuk menomori halaman. Format ini biasanya digunakan untuk menomori halaman lampiran, seperti 1A, 1B, 1C, dst.

  • Format Kustom

    Format kustom memungkinkan pengguna untuk membuat format penomoran sendiri. Format ini dapat menggunakan karakter apa saja, seperti simbol, tanda baca, atau kombinasi karakter. Format kustom biasanya digunakan untuk tujuan tertentu, seperti untuk membuat penomoran halaman yang unik atau dekoratif.

Pemilihan format penomoran yang tepat tergantung pada preferensi penulis dan jenis skripsi yang ditulis. Namun, secara umum, format angka lebih disarankan, karena lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

Penomoran halaman sampul


Penomoran Halaman Sampul, Tips And Tricks

Penomoran halaman sampul merupakan salah satu aspek penting dalam penomoran halaman skripsi. Penomoran halaman sampul yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

  • Konsistensi

    Penomoran halaman sampul harus konsisten dengan penomoran halaman isi skripsi. Artinya, jika penomoran halaman isi skripsi menggunakan angka Arab, maka penomoran halaman sampul juga harus menggunakan angka Arab. Begitu pula sebaliknya.

  • Urutan

    Halaman sampul merupakan halaman pertama dalam skripsi, sehingga nomor halaman sampul haruslah 1. Namun, dalam penomoran halaman sampul, nomor halaman biasanya tidak dituliskan secara eksplisit.

  • Posisi

    Nomor halaman sampul biasanya tidak dituliskan pada halaman sampul itu sendiri, melainkan pada halaman kosong setelah halaman sampul. Hal ini dilakukan agar tampilan halaman sampul tetap bersih dan rapi.

  • Jenis penomoran

    Jenis penomoran yang digunakan untuk halaman sampul biasanya adalah angka Arab. Namun, dalam beberapa kasus, dapat juga digunakan jenis penomoran lainnya, seperti angka Romawi atau huruf.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penomoran halaman sampul dapat dilakukan dengan baik dan benar, sehingga skripsi terlihat lebih rapi dan profesional.

Penomoran halaman daftar isi


Penomoran Halaman Daftar Isi, Tips And Tricks

Penomoran halaman daftar isi merupakan bagian penting dari cara penomoran di Word untuk skripsi. Daftar isi yang baik dan benar akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari dalam skripsi.

Penomoran halaman daftar isi biasanya menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.). Hal ini dilakukan untuk membedakannya dengan penomoran halaman isi skripsi yang menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.).

Untuk membuat penomoran halaman daftar isi di Word, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka dokumen skripsi di Microsoft Word.
  2. Klik tab “References” pada menu bar.
  3. Pada bagian “Table of Contents”, klik tombol “Table of Contents”.
  4. Pilih gaya daftar isi yang diinginkan.
  5. Klik tombol “OK”.

Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, daftar isi akan dibuat secara otomatis. Penomoran halaman daftar isi juga akan dibuat secara otomatis menggunakan angka Romawi kecil.

Dengan memperhatikan penomoran halaman daftar isi, skripsi akan terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Penomoran halaman lampiran


Penomoran Halaman Lampiran, Tips And Tricks

Penomoran halaman lampiran merupakan bagian penting dari cara penomoran di Word untuk skripsi. Lampiran merupakan bagian dari skripsi yang berisi dokumen-dokumen pendukung, seperti tabel, grafik, atau dokumen lainnya yang tidak dapat dimasukkan ke dalam isi skripsi. Penomoran halaman lampiran yang baik dan benar akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari dalam lampiran.

Penomoran halaman lampiran biasanya menggunakan angka Arab, tetapi dengan awalan huruf untuk membedakannya dengan penomoran halaman isi skripsi. Misalnya, halaman lampiran pertama diberi nomor “1A”, halaman lampiran kedua diberi nomor “1B”, dan seterusnya. Penomoran halaman lampiran ini harus dilakukan secara konsisten sepanjang lampiran.

Penomoran halaman lampiran yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Penomoran halaman revisi


Penomoran Halaman Revisi, Tips And Tricks

Penomoran halaman revisi merupakan aspek penting dalam cara penomoran di Word untuk skripsi. Penomoran halaman revisi yang tepat akan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari, terutama jika skripsi telah mengalami beberapa kali revisi.

  • Konsistensi

    Penomoran halaman revisi harus konsisten dengan penomoran halaman isi skripsi. Artinya, jika penomoran halaman isi skripsi menggunakan angka Arab, maka penomoran halaman revisi juga harus menggunakan angka Arab. Begitu pula sebaliknya.

  • Urutan

    Halaman revisi diberi nomor sesuai dengan urutan revisi yang dilakukan. Misalnya, halaman revisi pertama diberi nomor “1R”, halaman revisi kedua diberi nomor “2R”, dan seterusnya.

  • Posisi

    Nomor halaman revisi biasanya dituliskan pada bagian atas atau bawah halaman, sama seperti penomoran halaman isi skripsi.

  • Jenis penomoran

    Jenis penomoran yang digunakan untuk halaman revisi biasanya adalah angka Arab, dengan tambahan huruf “R” di belakangnya.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penomoran halaman revisi dapat dilakukan dengan baik dan benar, sehingga skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Penomoran halaman yang dimulai dari halaman tertentu


Penomoran Halaman Yang Dimulai Dari Halaman Tertentu, Tips And Tricks

Dalam penulisan skripsi, terdapat beberapa bagian yang tidak perlu diberi nomor halaman, seperti halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, dan halaman motto. Penomoran halaman biasanya dimulai dari halaman pertama setelah bagian-bagian tersebut.

Untuk membuat penomoran halaman yang dimulai dari halaman tertentu di Word, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka dokumen skripsi di Microsoft Word.
  2. Klik tab “Insert” pada menu bar.
  3. Pada bagian “Header & Footer”, klik tombol “Page Number”.
  4. Pilih posisi penomoran halaman yang diinginkan, seperti “Top of Page” atau “Bottom of Page”.
  5. Klik tombol “Format Page Numbers”.
  6. Pada bagian “Start at”, masukkan nomor halaman yang ingin dimulai.
  7. Klik tombol “OK” sebanyak dua kali.

Dengan memperhatikan penomoran halaman yang dimulai dari halaman tertentu, skripsi akan terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Penomoran halaman yang berbeda untuk bagian yang berbeda


Penomoran Halaman Yang Berbeda Untuk Bagian Yang Berbeda, Tips And Tricks

Dalam penulisan skripsi, terdapat bagian-bagian tertentu yang memiliki penomoran halaman yang berbeda dari bagian isi skripsi. Bagian-bagian tersebut antara lain halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto, daftar isi, dan lampiran.

  • Halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, dan halaman motto

    Bagian-bagian ini biasanya tidak diberi nomor halaman.

  • Daftar isi

    Daftar isi biasanya diberi nomor halaman menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.).

  • Lampiran

    Lampiran diberi nomor halaman menggunakan angka Arab dengan awalan huruf, seperti 1A, 1B, 1C, dst.

Dengan memperhatikan penomoran halaman yang berbeda untuk bagian yang berbeda, skripsi akan terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Pertanyaan Umum tentang Cara Penomoran di Word untuk Skripsi

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang cara penomoran di Word untuk skripsi:

Pertanyaan 1: Bagaimana cara membuat penomoran halaman di Word?

Jawaban:
Untuk membuat penomoran halaman di Word, klik tab “Insert” pada menu bar, kemudian klik tombol “Page Number”. Pilih posisi penomoran halaman yang diinginkan, seperti “Top of Page” atau “Bottom of Page”.

Pertanyaan 2: Jenis penomoran apa yang sebaiknya digunakan untuk skripsi?

Jawaban:
Jenis penomoran yang umum digunakan untuk skripsi adalah angka Arab (1, 2, 3, dst.). Namun, jenis penomoran lainnya juga dapat digunakan, seperti angka Romawi atau huruf, tergantung pada preferensi penulis dan jenis skripsi.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara membuat penomoran halaman yang dimulai dari halaman tertentu?

Jawaban:
Untuk membuat penomoran halaman yang dimulai dari halaman tertentu, klik tab “Insert” pada menu bar, kemudian klik tombol “Page Number”. Klik tombol “Format Page Numbers”, lalu pada bagian “Start at”, masukkan nomor halaman yang ingin dimulai.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara membuat penomoran halaman yang berbeda untuk bagian yang berbeda dalam skripsi?

Jawaban:
Untuk membuat penomoran halaman yang berbeda untuk bagian yang berbeda dalam skripsi, bagi dokumen skripsi menjadi beberapa bagian (section). Kemudian, atur penomoran halaman yang berbeda untuk setiap bagian.

Pertanyaan 5: Apakah halaman sampul, halaman judul, dan halaman pengesahan perlu diberi nomor halaman?

Jawaban:
Halaman sampul, halaman judul, dan halaman pengesahan biasanya tidak diberi nomor halaman.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara membuat penomoran halaman untuk lampiran?

Jawaban:
Untuk membuat penomoran halaman untuk lampiran, buat bagian baru (section) untuk lampiran. Kemudian, atur penomoran halaman untuk lampiran menggunakan angka Arab dengan awalan huruf, seperti 1A, 1B, 1C, dst.

Demikian beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang cara penomoran di Word untuk skripsi. Dengan memperhatikan cara penomoran yang tepat, skripsi akan terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Baca Juga: Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Word untuk Skripsi

Tips Penomoran Halaman di Word untuk Skripsi

Penomoran halaman yang baik dan benar akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat penomoran halaman di Word untuk skripsi:

Tip 1: Gunakan jenis penomoran yang tepat
Jenis penomoran yang umum digunakan untuk skripsi adalah angka Arab (1, 2, 3, dst.). Namun, jenis penomoran lainnya juga dapat digunakan, seperti angka Romawi atau huruf, tergantung pada preferensi penulis dan jenis skripsi.

Tip 2: Atur posisi penomoran halaman dengan benar
Posisi penomoran halaman dapat diatur di bagian atas halaman (top of page) atau di bagian bawah halaman (bottom of page). Posisi penomoran halaman yang tepat akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Tip 3: Konsisten dalam menggunakan penomoran halaman
Penomoran halaman harus dilakukan secara konsisten sepanjang skripsi. Artinya, jenis penomoran, posisi penomoran halaman, dan urutan penomoran halaman harus sama untuk semua halaman.

Tip 4: Perhatikan penomoran halaman untuk bagian-bagian khusus
Beberapa bagian dalam skripsi, seperti halaman sampul, halaman judul, dan halaman pengesahan, biasanya tidak diberi nomor halaman. Sedangkan bagian lain, seperti lampiran, diberi nomor halaman yang berbeda dari bagian isi skripsi.

Tip 5: Manfaatkan fitur penomoran halaman otomatis di Word
Word menyediakan fitur penomoran halaman otomatis yang dapat memudahkan penulis dalam membuat penomoran halaman. Fitur ini dapat diakses melalui tab “Insert” pada menu bar, kemudian klik tombol “Page Number”.

Kesimpulan

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, penulis dapat membuat penomoran halaman yang baik dan benar untuk skripsi mereka. Hal ini akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.

Kesimpulan

Penomoran halaman merupakan aspek penting dalam penulisan skripsi. Penomoran halaman yang baik dan benar akan membuat skripsi terlihat lebih rapi dan profesional, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari. Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa cara penomoran di Word untuk skripsi, mulai dari aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan hingga tips untuk membuat penomoran halaman yang baik dan benar.

Dengan memperhatikan aspek-aspek dan tips yang telah diuraikan dalam artikel ini, penulis dapat membuat penomoran halaman yang sesuai dengan standar penulisan skripsi. Hal ini akan membuat skripsi terlihat lebih kredibel dan memudahkan pembaca untuk memahami isi skripsi.

Youtube Video:


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *