Perbedaan SSD dan HDD ternyata tidak hanya berdasarkan harganya saja, melainkan masih ada beberapa hal yang membedakan antara kedua komponen tersebut. Kedua penyimpanan tersebut baik SSD maupun HDD masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.
Itu sebabnya, Anda harus berhati-hati karena jika salah dalam memilih bisa memengaruhi kinerja perangkat yang digunakan. Mau tau apa saja perbedaan yang ada kedua penyimpanan tersebut? Berikut informasinya.
Apa Saja Perbedaan SSD dan HDD?
Dulu, perangkat elektronik seperti laptop atau komputer mengandalkan HDD atau harddisk sebagai media penyimpanan data. Namun, saat ini telah muncul teknologi penyimpanan terbaru yaitu SSD atau Solid State Drive.
Kemunculan SSD ini mampu menggeser HDD sebagai penyimpanan untuk perangkat komputer, laptop, bahkan server. Agar tidak penasaran, berikut ini perbedaan yang bisa ditemukan antara SSD dan HDD.
Kapasitas
Perbedaan SSD dan HDD yang pertama bisa dilihat berdasarkan kapasitasnya. Pada HDD memiliki kapasitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan SSD, yaitu antara 250 GB hingga mencapai 20 TB.
Sedangkan kapasitas SSD tidak terlalu besar yaitu antara 128 GB hingga 256 GB. Namun, kapasitas pada SSD ini bisa di-upgrade.
Jadi, jika memori SSD bawaan pada komputer mulai penuh, Anda tinggal menambahkan memori saja, tentunya akan ada penambahan harga yang harus ditanggung.
Harga
Dalam hal harga, antara SSD dan HDD pasti memiliki perbedaan. Untuk kapasitas memori SSD sebesar 256 GB, Anda harus menyediakan uang sebesar Rp600 ribu.
Sedangkan dengan kisaran harga yang sama, jika digunakan untuk membeli HDD Anda akan mendapatkan kapasitas memori sebesar 1 TB.
Perbedaan SSD dan HDD Berdasarkan Cara Kerjanya
Perbedaan ketiga antara SSD dan HDD adalah berdasarkan cara kedua komponen tersebut dalam memproses datanya. Pada SSD komponennya berupa chip atau flash memory sehingga cara memproses datanya menggunakan sistem digital.
Sedangkan pada HDD komponennya berbentuk piringan cakram sehingga cara kerjanya dalam memproses data menggunakan sistem mekanik.
Daya Baterai
Perbedaan berikutnya bisa terlihat berdasarkan aspek konsumsi energi alias daya baterainya. SSD tidak membutuhkan banyak daya listrik saat pemrosesan data sehingga hemat energi.
Sedangkan HDD termasuk boros daya listrik karena pemrosesan datanya menggunakan sistem mekanik.
Kecepatan
Perbedaan SSD dan HDD juga terlihat dari kecepatan dalam memproses data. Kinerja HDD kalah cepat dengan dengan SSD karena memiliki bagian fisik yang bergerak secara mekanik.
Ini artinya, cara membaca file pada HDD datanya diproses dengan jeda sedangkan pada SSD sebaliknya, tidak akan ada jeda saat pemrosesan data sehingga performa SSD dalam membaca dan menulis data bisa 25 sampai 100 kali lipat lebih cepat dibanding HDD.
Ketahanan Komponen
Dalam hal ketahanan, HDD lebih rawan mengalami kerusakan komponen yang berakibat pada kehilangan data. Ini dikarenakan pada HDD datanya tersebar di piringan cakram yang bila terkena goncangan, maka data berpotensi rusak.
Sebaliknya, pada SSD penyimpanan datanya berupa chip sehingga lebih aman dari goncangan.
Sebagai gambaran, ketika laptop atau PC terguncang, maka data pada SSD tetap terjaga di dalam chip sedangkan data HDD ada kemungkinan rusak akibat guncangan tersebut.
Batas Usia
Perbedaan terakhir antara SSD dan HDD adalah berdasarkan batas usia yang dimiliki kedua penyimpanan tersebut. Pada SSD, satuan ukuran kualitasnya bernama Terabytes Written (TBW) dan diperkirakan awet hingga 10 tahun.
Sedangkan pada HDD satuan ukuran kualitasnya disebut Mean Time Between Failure (MTBF) dengan batas usia 3-5 tahun saja.
Kesimpulan
Walaupun sama-sama merupakan perangkat penyimpanan, namun antara SSD dan HDD terdapat perbedaan mulai dari kapasitas, harga, kecepatan, hingga batas usianya.
Dengan memahami perbedaan SSD dan HDD tersebut, Anda bisa menentukan bentuk penyimpanan seperti apa yang sesuai dengan perangkat yang digunakan. Semoga bermanfaat.
