Cara membuat nomor halaman skripsi adalah langkah penting dalam penulisan skripsi. Penomoran halaman membantu pembaca untuk dengan mudah menemukan bagian-bagian tertentu dari skripsi dan memudahkan pengutipan.
Ada beberapa cara untuk membuat nomor halaman skripsi. Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan fitur penomoran halaman otomatis yang tersedia di sebagian besar program pengolah kata. Cara lain adalah dengan membuat nomor halaman secara manual dengan memasukkan nomor halaman di bagian bawah setiap halaman.
Apa pun cara yang Anda pilih, pastikan untuk konsisten dalam penomoran halaman Anda. Hal ini akan membantu pembaca untuk dengan mudah menavigasi skripsi Anda.
Cara Membuat Nomor Halaman Skripsi
Membuat nomor halaman skripsi adalah bagian penting dari penulisan skripsi. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membuat nomor halaman skripsi:
- Konsisten
- Mudah dibaca
- Posisi yang tepat
- Sesuai dengan gaya penulisan
- Gunakan fitur otomatis
- Perhatikan halaman awal
- Gunakan angka Arab
- Hindari penomoran ganda
- Perhatikan lampiran
- Ikuti petunjuk dosen
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan penting untuk diperhatikan agar nomor halaman skripsi dapat dibuat dengan baik dan benar. Konsistensi, kemudahan dibaca, dan posisi yang tepat akan membantu pembaca untuk dengan mudah menemukan bagian-bagian tertentu dari skripsi. Kesesuaian dengan gaya penulisan dan penggunaan fitur otomatis akan memudahkan penulis dalam membuat nomor halaman. Perhatian pada halaman awal, penggunaan angka Arab, dan penghindaran penomoran ganda akan menghasilkan penomoran halaman yang rapi dan teratur. Pertimbangan terhadap lampiran dan petunjuk dosen akan memastikan bahwa nomor halaman skripsi sesuai dengan standar yang berlaku.
Konsisten
Dalam pembuatan nomor halaman skripsi, konsistensi sangatlah penting. Konsistensi mengacu pada keseragaman dalam penggunaan format penomoran halaman di seluruh skripsi. Hal ini meliputi konsistensi dalam hal:
- Posisi nomor halaman
- Ukuran dan jenis font
- Jarak nomor halaman dari tepi halaman
Konsistensi dalam penomoran halaman akan memudahkan pembaca untuk menemukan bagian-bagian tertentu dari skripsi dan memudahkan pengutipan. Selain itu, konsistensi juga memberikan kesan profesional dan rapi pada skripsi.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga konsistensi dalam penomoran halaman skripsi:
- Tentukan posisi nomor halaman yang akan digunakan (misalnya, kanan atas, tengah bawah, dll.) dan gunakan posisi tersebut secara konsisten di seluruh skripsi.
- Gunakan ukuran dan jenis font yang sama untuk nomor halaman di seluruh skripsi.
- Berikan jarak yang sama antara nomor halaman dan tepi halaman di seluruh skripsi.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa penomoran halaman skripsi Anda konsisten dan profesional.
Mudah Dibaca
Dalam pembuatan nomor halaman skripsi, kemudahan dibaca merupakan aspek yang sangat penting. Nomor halaman harus mudah ditemukan dan dibaca oleh pembaca agar dapat dengan mudah menemukan bagian-bagian tertentu dari skripsi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kemudahan dibaca penting dalam penomoran halaman skripsi:
- Memudahkan pembaca menemukan informasi yang dicari.
- Membuat skripsi lebih teratur dan profesional.
- Meningkatkan pengalaman membaca secara keseluruhan.
Untuk membuat nomor halaman yang mudah dibaca, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Ukuran font yang cukup besar dan jelas.
- Warna font yang kontras dengan warna kertas.
- Posisi nomor halaman yang tidak terhalang oleh teks atau gambar.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat membuat nomor halaman skripsi yang mudah dibaca dan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.
Posisi yang Tepat
Dalam membuat nomor halaman skripsi, posisi yang tepat sangatlah penting. Posisi yang tepat mengacu pada penempatan nomor halaman pada posisi yang sesuai dan tidak mengganggu pembacaan teks.
-
Posisi Atas
Posisi atas adalah posisi nomor halaman yang berada di bagian atas halaman, baik di tengah, kanan, maupun kiri. Posisi ini umum digunakan dan mudah ditemukan oleh pembaca.
-
Posisi Bawah
Posisi bawah adalah posisi nomor halaman yang berada di bagian bawah halaman, baik di tengah, kanan, maupun kiri. Posisi ini juga umum digunakan dan memberikan kesan yang rapi dan profesional.
-
Posisi Margin
Posisi margin adalah posisi nomor halaman yang berada di bagian margin halaman, baik di margin atas, bawah, kiri, maupun kanan. Posisi ini tidak umum digunakan, tetapi dapat memberikan kesan yang unik dan menarik.
-
Posisi Header/Footer
Posisi header/footer adalah posisi nomor halaman yang berada di bagian header atau footer halaman. Posisi ini umum digunakan pada dokumen yang panjang dan kompleks, seperti laporan atau buku.
Pemilihan posisi nomor halaman yang tepat akan tergantung pada preferensi penulis dan jenis skripsi yang dibuat. Namun, yang terpenting adalah posisi nomor halaman harus konsisten di seluruh skripsi dan tidak mengganggu pembacaan teks.
Sesuai dengan Gaya Penulisan
Dalam membuat nomor halaman skripsi, kesesuaian dengan gaya penulisan sangatlah penting. Gaya penulisan mengacu pada seperangkat aturan dan konvensi yang digunakan dalam penulisan suatu dokumen, termasuk penggunaan tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan format.
-
Konsistensi
Dalam hal penomoran halaman, konsistensi sangatlah penting. Hal ini berarti menggunakan format penomoran halaman yang sama di seluruh skripsi, termasuk posisi nomor halaman, ukuran font, dan jarak dari tepi halaman.
-
Jenis dan Ukuran Font
Jenis dan ukuran font yang digunakan untuk nomor halaman harus sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam skripsi. Misalnya, jika skripsi menggunakan jenis font Times New Roman dengan ukuran 12 pt, maka nomor halaman juga harus menggunakan jenis dan ukuran font yang sama.
-
Posisi Nomor Halaman
Posisi nomor halaman harus sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam skripsi. Ada beberapa posisi yang umum digunakan, seperti di bagian atas halaman (tengah atau kanan), di bagian bawah halaman (tengah atau kanan), atau di bagian margin halaman.
-
Penomoran Halaman Awal
Penomoran halaman awal (biasanya halaman judul dan halaman pengesahan) harus sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam skripsi. Ada beberapa gaya yang berbeda, seperti menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dll.) atau tidak memberikan nomor halaman sama sekali.
Dengan memperhatikan kesesuaian dengan gaya penulisan, penomoran halaman skripsi akan terlihat rapi, konsisten, dan profesional.
Gunakan Fitur Otomatis
Penggunaan fitur otomatis merupakan salah satu cara membuat nomor halaman skripsi yang mudah dan efisien. Fitur otomatis ini tersedia pada sebagian besar program pengolah kata, seperti Microsoft Word atau Google Docs.
Untuk menggunakan fitur otomatis, cukup dengan mengakses menu “Page Layout” atau “Insert” pada program pengolah kata, lalu memilih opsi “Page Numbers”. Setelah itu, pengguna dapat memilih posisi nomor halaman yang diinginkan, seperti di bagian atas atau bawah halaman. Fitur otomatis akan secara otomatis menambahkan nomor halaman pada setiap halaman skripsi.
Penggunaan fitur otomatis memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Menghemat waktu dan tenaga
- Memastikan konsistensi penomoran halaman
- Meminimalisir kesalahan penomoran
Dengan menggunakan fitur otomatis, penulis skripsi dapat lebih fokus pada konten skripsi tanpa perlu khawatir tentang penomoran halaman. Selain itu, penggunaan fitur otomatis juga dapat membantu penulis menghasilkan skripsi yang lebih rapi dan profesional.
Perhatikan Halaman Awal
Halaman awal skripsi, yang meliputi halaman judul dan halaman pengesahan, memiliki ketentuan penomoran yang berbeda dengan halaman isi skripsi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penomoran halaman awal:
-
Halaman Judul
Halaman judul umumnya tidak diberi nomor halaman. Namun, ada beberapa gaya penulisan yang mengharuskan halaman judul diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i).
-
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan umumnya diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (ii).
-
Halaman Motto dan Persembahan (Opsional)
Jika terdapat halaman motto dan persembahan, halaman tersebut umumnya diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (iii) dan (iv).
-
Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar umumnya diberi nomor halaman dengan angka Arab (1).
Dengan memperhatikan ketentuan penomoran halaman awal, skripsi akan terlihat lebih rapi dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah.
Gunakan Angka Arab
Dalam pembuatan nomor halaman skripsi, penggunaan angka Arab merupakan standar yang harus diikuti. Angka Arab mudah dibaca dan dipahami secara universal, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan bagian-bagian tertentu dalam skripsi.
-
Konsistensi
Penggunaan angka Arab memastikan konsistensi dalam penomoran halaman di seluruh skripsi. Hal ini penting untuk memudahkan pembaca menavigasi dokumen dan menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat. -
Universalitas
Angka Arab digunakan secara luas di seluruh dunia, sehingga dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa. Hal ini sangat penting untuk skripsi yang akan dibagikan atau diterbitkan secara internasional. -
Kesederhanaan
Angka Arab mudah dibaca dan ditulis, sehingga meminimalkan kesalahan dalam penomoran halaman. Kesederhanaan ini juga membuat proses pembuatan nomor halaman menjadi lebih efisien. -
Standar Penulisan Ilmiah
Penggunaan angka Arab merupakan standar yang diterima dalam penulisan ilmiah. Dengan mengikuti standar ini, penulis menunjukkan profesionalisme dan keseriusan dalam penulisan skripsi.
Dengan memperhatikan penggunaan angka Arab dalam pembuatan nomor halaman skripsi, penulis dapat menghasilkan dokumen yang rapi, profesional, dan mudah dinavigasi oleh pembaca.
Hindari Penomoran Ganda
Dalam membuat nomor halaman skripsi, menghindari penomoran ganda merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Penomoran ganda terjadi ketika sebuah halaman diberi lebih dari satu nomor halaman. Hal ini dapat membingungkan pembaca dan menyulitkan mereka untuk menemukan bagian-bagian tertentu dalam skripsi.
-
Penyebab Penomoran Ganda
Penomoran ganda biasanya terjadi karena kesalahan teknis, seperti penambahan halaman baru yang tidak sengaja bernomor ganda atau kegagalan dalam memperbarui nomor halaman setelah pengeditan.
-
Dampak Penomoran Ganda
Penomoran ganda dapat berdampak negatif pada skripsi karena dapat membingungkan pembaca dan membuat mereka sulit menemukan informasi yang mereka cari. Selain itu, penomoran ganda juga dapat memberikan kesan tidak profesional pada skripsi.
-
Cara Menghindari Penomoran Ganda
Untuk menghindari penomoran ganda, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
- Gunakan fitur penomoran halaman otomatis pada program pengolah kata.
- Periksa nomor halaman dengan cermat setelah melakukan pengeditan atau penambahan halaman baru.
- Minta orang lain untuk memeriksa penomoran halaman skripsi sebelum diserahkan.
Dengan menghindari penomoran ganda, penulis dapat membuat skripsi yang rapi, profesional, dan mudah dinavigasi oleh pembaca.
Perhatikan Lampiran
Dalam pembuatan nomor halaman skripsi, memperhatikan lampiran sangatlah penting karena lampiran merupakan bagian integral dari skripsi. Lampiran berisi materi pendukung yang melengkapi dan memperjelas isi skripsi, seperti dokumen asli, data penelitian, atau hasil wawancara.
Penomoran halaman lampiran harus dilakukan secara konsisten dan berurutan dengan penomoran halaman isi skripsi. Biasanya, lampiran diberi penomoran halaman tersendiri dengan huruf kapital, misalnya Lampiran A, Lampiran B, dan seterusnya.
Kegagalan dalam memperhatikan lampiran dalam penomoran halaman dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca dan menyulitkan mereka untuk menemukan informasi yang dicari. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa lampiran diberi nomor halaman dengan benar dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah.
Ikuti Petunjuk Dosen
Dalam pembuatan nomor halaman skripsi, mengikuti petunjuk dosen sangatlah penting. Dosen sebagai pembimbing memiliki pemahaman yang mendalam tentang standar dan aturan penulisan skripsi di lingkungan akademis.
Petunjuk dosen biasanya meliputi ketentuan tentang posisi nomor halaman, jenis dan ukuran font, serta penomoran halaman awal dan lampiran. Dengan mengikuti petunjuk dosen, mahasiswa dapat memastikan bahwa penomoran halaman skripsi mereka sesuai dengan standar yang berlaku dan konsisten dengan bagian-bagian lain dari skripsi.
Mengabaikan petunjuk dosen dalam penomoran halaman dapat berdampak negatif pada skripsi. Penomoran halaman yang tidak sesuai standar dapat membuat skripsi terlihat tidak rapi dan tidak profesional. Selain itu, penomoran halaman yang tidak konsisten dapat menyulitkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari.
Oleh karena itu, mahasiswa sangat disarankan untuk mengikuti petunjuk dosen dengan cermat dalam membuat nomor halaman skripsi. Dengan mengikuti petunjuk dosen, mahasiswa dapat menghasilkan skripsi yang rapi, profesional, dan mudah dinavigasi oleh pembaca.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Membuat Nomor Halaman Skripsi
Bagian ini berisi beberapa pertanyaan yang sering diajukan dan jawabannya terkait dengan cara membuat nomor halaman skripsi. Pertanyaan-pertanyaan ini disusun berdasarkan topik yang relevan untuk membantu mahasiswa memahami dan menerapkan pedoman penomoran halaman dengan benar.
Pertanyaan 1: Di mana posisi yang tepat untuk meletakkan nomor halaman?
Nomor halaman biasanya diletakkan di bagian atas halaman (tengah atau kanan) atau di bagian bawah halaman (tengah atau kanan). Posisi yang dipilih harus konsisten di seluruh skripsi.
Pertanyaan 2: Apakah ada aturan khusus untuk penomoran halaman awal skripsi?
Ya, halaman awal skripsi (halaman judul dan halaman pengesahan) umumnya tidak diberi nomor halaman atau diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.).
Pertanyaan 3: Bagaimana cara membuat nomor halaman secara otomatis?
Sebagian besar program pengolah kata menyediakan fitur penomoran halaman otomatis. Fitur ini dapat diakses melalui menu “Page Layout” atau “Insert” dan memungkinkan pengguna untuk memilih posisi dan format nomor halaman yang diinginkan.
Pertanyaan 4: Apakah boleh menggunakan angka selain angka Arab untuk nomor halaman?
Tidak, penomoran halaman skripsi harus menggunakan angka Arab karena merupakan standar yang diterima dalam penulisan ilmiah dan mudah dipahami secara universal.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara menghindari penomoran ganda?
Penomoran ganda dapat dihindari dengan menggunakan fitur penomoran halaman otomatis dan memeriksa nomor halaman dengan cermat setelah melakukan pengeditan atau penambahan halaman baru.
Pertanyaan 6: Apakah lampiran juga perlu diberi nomor halaman?
Ya, lampiran harus diberi nomor halaman tersendiri dengan huruf kapital (Lampiran A, Lampiran B, dst.) yang diletakkan sebelum judul lampiran.
Dengan memahami dan mengikuti pedoman yang diuraikan dalam FAQ ini, mahasiswa dapat membuat nomor halaman skripsi yang sesuai dengan standar penulisan ilmiah dan memudahkan pembaca untuk menavigasi dokumen dengan mudah.
Lanjut ke bagian berikutnya: Tips Menulis Skripsi yang Efektif
Tips Membuat Nomor Halaman Skripsi
Membuat nomor halaman skripsi yang baik dan benar merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan skripsi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membuat nomor halaman skripsi yang efektif:
Tip 1: Gunakan fitur penomoran halaman otomatis
Sebagian besar program pengolah kata menyediakan fitur penomoran halaman otomatis. Fitur ini akan memudahkan Anda dalam membuat nomor halaman yang konsisten dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah.
Tip 2: Tentukan posisi nomor halaman secara konsisten
Pilihlah posisi nomor halaman yang konsisten, baik di bagian atas atau bawah halaman, di tengah atau di kanan. Hindari mengubah posisi nomor halaman di tengah skripsi karena akan membingungkan pembaca.
Tip 3: Gunakan angka Arab
Gunakan angka Arab untuk penomoran halaman karena merupakan standar yang diterima dalam penulisan ilmiah dan mudah dipahami secara universal.
Tip 4: Perhatikan penomoran halaman awal
Halaman awal skripsi (halaman judul dan halaman pengesahan) biasanya tidak diberi nomor halaman atau diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.).
Tip 5: Beri nomor halaman lampiran
Lampiran juga perlu diberi nomor halaman tersendiri dengan huruf kapital (Lampiran A, Lampiran B, dst.) yang diletakkan sebelum judul lampiran.
Tip 6: Periksa nomor halaman dengan cermat
Setelah membuat nomor halaman, periksa kembali dengan cermat untuk memastikan tidak ada kesalahan nomor halaman atau penomoran ganda.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat nomor halaman skripsi yang baik dan benar, sehingga memudahkan pembaca untuk menavigasi dokumen skripsi Anda dengan mudah.
Lanjut ke bagian berikutnya: Kesimpulan
Kesimpulan
Membuat nomor halaman skripsi yang baik dan benar merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan skripsi. Dengan mengikuti pedoman dan tips yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat membuat nomor halaman skripsi yang sesuai dengan standar penulisan ilmiah dan memudahkan pembaca untuk menavigasi dokumen skripsi Anda dengan mudah.
Penomoran halaman yang baik tidak hanya membuat skripsi terlihat rapi dan profesional, tetapi juga membantu pembaca untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan setiap detail dalam membuat nomor halaman skripsi, mulai dari konsistensi posisi hingga penomoran halaman awal dan lampiran.
Dengan menguasai cara membuat nomor halaman skripsi yang efektif, Anda dapat meningkatkan kualitas skripsi Anda secara keseluruhan dan memberikan kesan yang baik kepada pembaca.
Youtube Video:
